Backup Data Anda Sekarang!

Minggu, 05 April 2009

Backup tidak hanya berguna bagi perusahaan tempat administrator bekerja, tetapi backup juga berguna bagi pengguna komputer secara pribadi. Jika perusahaan membutuhkan backup atas data perusahaan seperti data transaksi, laporan keuangan, data pelanggan dan database lainnya maka perorangan pengguna komputer membutuhkan backup atas data-datanya yang penting seperti data skripsi / surat menyurat yang biasanya dalam format MS Office, data email (jika banyak melakukan korespondensi email).

Backup ibarat asuransi, yang dapat menghemat waktu, biaya bahkan berfungsi layaknya seperti SDB (Safe deposit box) yang dapat menyimpan data anda yang berharga dan tidak tergantikan seperti foto pernikahan, foto dengan pacar lama (masa karena lupa backup dan fotonya terhapus harus pacaran lagi supaya bisa dapatkan foto dengan pacar lama ? :P).

Data dapat hilang karena beberapa sebab, antara lain karena kerusakan hardware, human error (salah hapus, salah format dan lainnya), kerusakan software, virus dan bencana alam / force majeur.

System Restore

Jika anda pengguna Windows XP dan Vista, kedua sistem operasi (OS) ini memiliki fitur System Restore. System Restore berfungsi seperti mesin waktu yang mengembalikan sistem OS pada waktu terdahulu, dengan catatan System Restore telah diaktifkan terlebih dahulu (fitur ini diaktifkan secara default pada saat anda instal OS).

Fitur ini sangat berguna untuk membantu anda tidak dapat menghapus aplikasi yang tidak diinginkan dengan sempurna . Adapun aplikasi yang tidak diinginkan tersebut antara lain adalah virus dan spyware, jadi jika anda tidak sengaja (sadar) menjalankan virus (mana ada orang yang secara sadar menjalankan virus di komputernya kecuali analis virus :P), maka salah satu cara yang cepat dan efektif untuk menghilangkan virus tersebut adalah menggunakan System Restore untuk mengembalikan komputer pada saat sebelum virus tersebut dijalankan.

Tetapi celakanya, beberapa virus lokal sudah cukup sadar akan fitur ini dan melakukan aksi menonaktifkan Sistem Restore setiap kali menginfeksi komputer. Satu catatan penting yang perlu anda ketahui adalah System Restore tidak membackup data anda dan hanya membackup sistem operasi sehingga anda harus tetap melakukan backup data penting anda secare teratur.

Selain itu, untuk kasus virus yang sudah lama menginfeksi komputer System Restore ini malahan melindungi virus tersebut dan tidak dapat dibersihkan dengan sempurna dari komputer karena sudah diproteksi dalam Restore Point. Karena itu salah satu langkah standar dalam pembersihan virus adalah dengan terlebih dahulu mematikan System Restore. Anda dapat mengakses System Restore pada Windows XP / Vista dari [Start] [All Programs] [Accessories] [System Tools] [System Restore].

Backup Data Murah Meriah

Penulis sering mendapatkan pertanyaan, karena varian virus baru selalu bermunculan dan membutuhkan waktu untuk terdeteksi antivirus, secara teknis seorang pengguna komputer selalu terancam oleh serangan virus baru, bagaimana cara melindungi komputer dari serangan tersebut sehingga data di komputer aman ? Jawabannya sederhana dan tidak mahal, dan bukan menggunakan antivirus atau aplikasi sekuriti lain lain. Melainkan Backup.... Backup... Backup.

Backup adalah solusi yang murah meriah dalam menghadapi ancaman kehilangan data. Terlebih lagi, backup dapat melindungi pemilik data bukan hanya dari ancaman dihancurkan oleh virus tetapi juga dari ancaman lain seperti kerusakan hardware / harddisk maupun software seperti salah format (percayalah hal ini sering terjadi) atau hapus, ada juga ancaman lebih parah seperti pencurian, banjir, kebakaran ataupun forcemajeur lainnya.

Mengatakan lebih mudah dari menjalankan, begitulah kata pepatah. Maslaah utama backup bukanlah pada kerumitan atau kesulitan menjalankan aplikasi backup TETAPI pada kedisiplinan melakukan backup data ini. Backup yang baik adalah backup yang dilakukan secara teratur pada media yang terpisah, terverifikasi dan terlindung dengan baik.

Jika anda bekerja pada perushaan besar dengan database yang krusial kemungkinan anda sudah familiar dengan media backup yang mahal seperti tape backup, SAN server atau backup server lainnya. Sekalipun sudah dilengkapi dengan media backup yang handal dan mahal, penulis pernah mengalami kasus dimana data yang dibackup secara teratur setiap hari pada tape backup ternyata tidak bisa direstore pada saat dibutuhkan, ternyata dukungan hardware backup mahal dan canggih tidak cukup jika proses verifikasi tidak dilakukan.

Untuk backup data personal, belajar dari pengalaman di atas, hardware dan media backup yang mahal atau canggih tidak menjadi syarat utama. Bahkan para pengguna komputer yang memiliki CD / DVD Writer sudah memiliki sarana media backup yang cukup handal dan ekonomis (hampir semua notebook baru sekarang minimal memiliki kemampuan CD Writer dan beberapa notebook high end memiliki kemampuan DVD Writer).

Dengan CD R backup dapat dilakukan sampai dengan 400 MB dan dengan DVD R dapat melakukan backup data sampai dengan 4.7 GB per keping CD / DVD yang harganya berkisar dari Rp. 3.000,- s/d Rp. 10.000,- per keping.

Perlu anda ketahui CD / DVD R memiliki karakteristik WORM Write Once Read Many, artinya anda dapat menulis data hanya 1 kali ke CD/DVD R dan tidak dapat dirubah-rubah lagi sebaliknya data tersebut dapat dibaca berulang-ulang. Berbeda dengan harddisk yang dapat ditulis dan dibaca berulang-ulang.

Sebenarnya karakteristik WORM ini memiliki keunggulan dimana data yang telah anda backup tidak dapat dihancurkan secara software, manfaat ini terasa ketika komputer anda terinfeksi virus yang berusaha merubah data MS Office komputer korbannya, data di harddisk akan berhasil dirubah oleh virus namun dijamin data anda di CD/DVD R tidak akan mampu di delete oleh virus (asalkan anda jangan membackup data bervirus yang akan menjadikan virus tersebut tidak dapat dibersihkan dan satu-satunya cara menghancurkan virus di CD/DVD R adalah dengan menghancurkan keping CD/DVD tersebut). Jika anda ingin keping CD/DVD yang memiliki fleksibilitas seperti harddisk anda dapat memilih menggunakan CD / DVD RW.

Backup Data Murah Meriah (lebih) murah meriah

Apakah backup dengan CD/DVD merupakan solusi murah dan aman apakah ada solusi lain ? Dibandingkan dengan backup dengan harddisk atau flashdisk, backup dengan CD/DVD dapat dikatakan lebih aman karena sifat WORM (Write Once Read Many) tersebut dan jelas lebih murah jika dibandingkan dengan flashdisk.

Jika anda memiliki koneksi internet broadband unlimited, ada satu perkembangan menarik dari internet yang seolah tidak berhenti memberikan kejutan, yaitu Online Backup. Coba anda jalan-jalan ke www.idrive.com yang menjanjikan 2 GB Gratis ruang backup dan www.mediamax. com yang menjanjikan 25 GB Gratis ruang backup dengan pembatasan pada ukuran file upload maksimal 10 MB dan 1 GB kuota download. Untuk gratisan rasanya fasilitas ini dapat dikatakan sangat murah hati.

Jadi metode backup mana yang anda pilih ? Keputusan terserah kepada anda tetapi yang terpenting adalah ... Lakukan Sekarang !!! Backup....backup. ...backup.

Data Backup System (Updated)

Anda pasti setiap hari berhadapan dengan data. Secara default data anda yang berupa file digital di tempatkan pada harddisk local komputer atau di file server. Proses setiap saat pada file adalah membuka file, edit, save, copy dan delete. Karena aktivitas ini dilakukan setiap saat maka akan timbul juga masalah jika anda sudah melakukan editing file dan save tetapi salah, atau tidak sengaja membuang file dengan delete. Dan yang lebih extrim lagi harddisk anda rusak! terus bagaimana? boleh cari saya untuk recovery data...tapi mahal ya... hitungannya perkilobyte

Untuk prevention karena masalah diatas mungkin menimpah kita maka kita harus siap dengan Data backup system. Dalam bahasan kali ini lebih kita titik beratkan pada keperluan office yang critical, bagi anda yang ingin mengimplementasikan di rumah tidak ada salahnya, hanya harus siap dengan dana yang cukup besar.

Berbagai technology backup sudah di release untuk keperluan prevention ini, saya membaginya dalam online backup dan offline backup.

ONLINE BACKUP

Online backup saya maksudkan adalah backup yang dilakukan secara realtime yang biasanya disebut Redundant System, yaitu melakukan penggandaan file atau membagi parity file ke beberapa harddisk. Online backup ini menggunakan technology RAID ( pada harddisk) dan Clustering (mengabungkan CPU, ). Tentunya dengan menggabungkan kedua technology ini adalah yang terbaik, hanya saja pada clustring system agak sulit dilakukan dan membutuhkan keahlian khusus dan biaya yang besar untuk lisensi dan hardware. Pada system RAID anda akan mengenal beberapa macam RAID system, yaitu RAID 0, RAID1, RAID3, RAID4, RAID5, RAID6, RAID1+0 (RAID10). Untuk fitur backup system hanya terdapat pada RAID0, RAID5, RAID6, RAID10. Untuk detail mengenai fitur RAID ini silahkan anda baca pada fitur RAID.

RAID dapat dibagi lagi dalam 2 yaitu Hardware RAID dan software RAID, Untuk fitur Hardware RAID, motherboard server anda harus mendukung PCI64bit (socketnya lebih panjang 2x dari PCI biasa, bukan PCI-X ya) dan tentunya RAID Card dan harddisk. Unntuk Software RAID secara standard didukung oleh OS seperti Windows2000 server, Windows2003Server, Windows2008server dan linux.

RAID0 lebih kita kenal sebagai Mirorring yang artinya dua buah harddisk (atau volume) dimirror sehingga system CPU melakukan dua kali pekerjaan yaitu menulis pada harddisk pertama dan kedua. Data harddisk pertama akan sama dengan data harddisk 2, satu harddisk sebagai master (aktif dan satu harddisk lagi sebagai slave). Jika terjadi kerusakan pada salah satu harddisk maka harddisk yang lain dapat anda pakai sebagai penggantinya. Anda cukup shutdown dan mengantikannya dengan harddisk baru. Kelemahan system ini yaitu akan terjadi downtime sesaat dan system akan terasa lebih lambat karena CPU melakukan dua kali pekerjaan. RAID ini banyak diterapkan pada sysem biasa yang menggunakan harddisk IDE walaupun dapat juga dilakukan pada harddisk SATA atau SCSI.

RAID system yang paling banyak dipakai adalah RAID5 dan RAID6, cara kerja kerja RAID5 dan RAID6 sama yaitu melakukan pembagian file parity ke beberapa harddisk. Minimum harddisk yang diperlukan dengan system ini adalah 3 buah. Anda dapat menambah jumlah harddisk menjadi 5 unit, 7 unit atau 32 unit ( jika cpu anda muat). Kekurangan system ini yaitu anda seakan akan kehilangan 20% dari total harddisk anda karena memang dialokasikan untuk parity file. Jika anda mempunyai 3 unit harddisk 73Gb, maka system hanya menampilkan 140Gb yang seharusnya 210Gb. Pada prosesnya RAID5 dan RAID6 akan menggabungkan 3 buah harddisk ini dalam 1 volume, jadi di system windows hanya akan mengenai 1 buah harddisk sebesar 140Gb. Kelebihan dari system ini yaitu apabila ada salah satu harddisk (mana saja dari 3) yang rusak maka anda hanya perlu melepas satu buah harddisk tanpa mematian system, anda hanya perlu membeli harddisk baru yang plug lagi pada system yang sedang berjalan, RAID akan melakukan partisi, format dan copy file dan parity lagi ke harddisk yang baru. Tetapi tentunya anda harus mempunyai system harddisk Hotplug yang biasanya hanya ada pada harddisk SCSI dan SAS.

Untuk perusahaan yang mempunyai database dan domain system mutlak membutuhkan fitur Online Backup ini untuk meminimize downtime akibat kerusakan hardware. Belilah Server Branded seperti HP, IBM, Dell yang mendukung fitur ini. Jika anda ingin merakit sendiri maka pilihlah motherboard server yang ok seperti Supermicro Server Board, Intel Server Board, Tyan, ASUS dan lainnya yang mendukung SAS atapun SCSI RAID. Jika tidak ingin memakai RAID on motherboard maka anda dapat memilih PCI 64bit ADAPTEC RAID Card www.adaptec.com , LSI www.lsi.com , ATTO www.attoteh.com

OFFLINE BACKUP

Offline backup disini saya maksudkan adalah rutinitas backup data yang dapat dilakukan setiap hari setelah office hour. Data dicopykan ke media storage external seperti harddisk USB atau Firewire ataupun NAS (Network Attached Storage). Backup secara offline dibutuhkan untuk menjamin kebutuhan data yang hilang atau dirubah secara tidak sengaja, dimana backup Online tidak dapat melakukan ini. Pada backup Online hanya dibackup hadwarenya saja dan data pada saat itu, jika anda mengalami kerusakan file ataupun salah edit, anda perlu melakukan Restore dari media backup Offline.

Backup menggunakan external storage haddisk USB banyak kekurangannya yaitu membutuhkan waktu yang sangat lama (USB pelan!), jika data yang akan dibackup sangat besar hal ini jadi sangat tidak effisien. Banyak juga teman-teman IT melakukan backup ini dengan bantuan software seperti Veritas Backup, yang mempunyai fitur membackup dengan metode differensial ataupun incremental. Dengan metode ini akan sangat membantu karena system dengan otomatis membackup hanya pada filebaru atau file yang mengalami perubahan. Sehingga idak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan backup

Solusi NAS lebih baik karena NAS biasanya adalah sebuah komputer terpusat yang mempunyai banyak harddisk (mendukung RAID) dan dapat membackup dengan cepat karena RAID system menulis langsung pada beberapa harddisk sekaligus. Data juga cepat ditransfer dari server dan PC melalui High Speed LAN. Anda dapat mencoba Freenas (www.freenas.org), dan yang cukup canggih lagi khusus untuk backup anda dapat menggunakan software linux embedded BackupRestore www.backup-restore.com

Solusi yang paling tepat untuk Offline Backup ini adalah dengan TAPE backup, dan sampai saat ini masih dipakai oleh perusahaan besar dan banking. Management Tape Backup sudah sudah sangat sempurna, Tape backup mendukung storage yang sangat besar, 1 Tape dapat memuat data hingga 1 Terabyte, menggunakan IO SCSI yang mempunyai kecepatan 160Mbps atau 320Mbps dan didukung oleh Softeware yang sudah cukup dewasa seperti yang paling terkenal ARCSERVE yang sampai saat tulisan saya buat kini sudah versi 12. Dengan Softeware ini dapat dibuat schedule backup setiap hari dengan metode full backup, differencial ataupun incremental. Anda hanya perlu mengganti tape setiap hari. Jika anda ingin penggantian Tape secara otomatis dapat memilih Tape Backup Jukebox Autoloader (Otomatis changing Tape). Tape backup yang dapat anda pakai adalah tanberg EXABYTE, IBM atau HP. Harga Tape Backup 400Gb native backup USD 2,500 sampai USD 3,000.

Untuk software anda dapat memilih ARCSERVER www.ca.com , yang sangat canggih dengan fitur online file backup dimana anda dapat membackup file yang sedang dibuka dan database yang sedang aktif. Harga ARCHSERVE USD 1,900 dan USD 1,100 untuk SQL backup. ARCSERVE juga mendukung Disaster Recovery, dimana anda dapat membackup total system Windows Server dan mengembalikan total system dan konfigurasi jika hardware mengalami kerusakan total. Tape backup hasil backup biasanya disimpan di tempat yang berbeda dengan server, bisanya ditukar dari kantor A ke B, dan dari B ke A misalnya. Ini untuk berjaga jaga jika terjadi force major misalnya kebakaran dan kebanjiran, juga kemalingan yang mengakibatkan data hilang total.

Pentingnya Back UP

Pernah kehilangan data penting yang tersimpan dalam komputer? Bagi Anda yang sudah lama akrab dengan komputer pasti pernah mengalaminya baik yang disengaja maupun tidak. Bingung, gelisah, pasrah, stress, marah adalah beberapa gambaran perasaan saat itu. Ironisnya, sebagian besar kehilangan data tersebut terjadi akibat dari keteledoran dari si empunya komputer.

Backup adalah pekerjaan yang membosankan tetapi memiliki arti yang sangat penting. Seringkali kita lalai melakukan backup karena lupa dan merasa bahwa tidak akan terjadi apa-apa dengan data.

Untuk itu sangatlah disarankan untuk melakukan backup data secara rutin. Yang dimaksud dengan backup data yaitu suatu proses penyalinan data dan menyimpannya ke dalam media lain yang terpisah dari media aslinya. Penyalinan data bisa dilakukan mingguan, bulanan, tahunan tergantung dari banyaknya input data yang terjadi dalam rentang waktu tersebut.

Media yang digunakan untuk melakukan penyalinan data pun banyak macamnya. Ada yang sifatnya sementara, ada pula yang lebih permanen. Backup tidak mesti menggunakan perangkat yang mahal, backup bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan murah. Beberapa konsep backup adalah sebagai berikut:
1. Backup ke komputer lain
Pengkopian data dilakukan dari harddisk (HD) dari komputer satu ke komputer lainnya. Ini mencegah jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dengan komputer atau HD Anda data masih ada tersimpan di komputer lain.
2. Backup dengan media penyimpanan data.
Backup dengan menggunakan media penyimpanan data perlu memperhatikan keawetan dari media tersebut, sebab tidak ada gunanya melakukan backup data ke dalam media yang rentan juga. Media penyimpanan yang paling disukai antara lain:
• CD/DVD
Media backup yang paling disukai dan praktis saat ini adalah CD dan DVD. Hal ini ditunjang dengan makin murahnya harga drive writer CD/DVD serta keping CD/DVD-nya. Satu keping CD dapat menyimpan data sampai dengan 800MB sedangkan satu keping DVD lapis ganda bisa menyimpan data sampai 9 GB. Namun keping CD/DVD digemari oleh jamur sehingga perlu diperhatikan sekali saat melakukan penyimpanan terutama dalam jangka waktu yang lama.
• USB Flashdisk
UFD saat ini sudah sangat umum digunakan sebagai media backup. Harganya yang sangat terjangkau menjadi nilai lebih dari media ini. Sayangnya akhir akhir ini UFD menjadi media yang sangat mudah rusak sehingga mulai tidak dianjurkan digunakan sebagai media backup tetapi lebih ke media untuk transfer data.
• Harddisk External
Harddisk external mulai disukai sebagai media bakcup akhir akhir ini terutama bagi mereka yang membutuhkan media penyimpanan dengan kapasitas besar. Dengan harga yang makin terjangkau, kapasitas penyimpanan data pun kian hari kian meningkat sampai dengan ratusan GB.

3. Backup super canggih
Backup yang canggih membutuhkan investasi yang tidak sedikit, tapi itu sangat dibutuhkan untuk perusahaan besar seperta Bank, Pabrik Besar, Rumah Sakit, Hotel, Airport dan lainnya. Umumnya semua transaksi terpusat di server.
Ada beberapa level backup yang dilakukan, yaitu:
• Mirroring Harddisk
HD pada server selalu dibuat ganda dengan fungsi yang sama seperti kaca. Jika terdapat kerusakan fisik HD yang A maka dengan instan HD B akan mengambil alih fungsinya.
Konsep ini sangat penting untuk industri yang menggandalkan IT sebagai tulang punggung bisnisnya.
• Server Daily Backup
Pada backup skala besar, backup selalu dilakukan oleh server khusus yang disebut Backup Server yang kerjanya hanya membackup data dari server lainnya. Server ini akan menyimpan backup ini ke media Tape Backup, HD atau NAS (Network Access Storage)
• DRC (Disaster Recovery Center)
Ini merupakan backup yang paling ekstrim, dimana kita membackup data ke tempat lain yang secara geografis berbeda wilayah. Misalnya Bank ABC, juga menyimpan data pentingnya di Singapura atau di Amerika melalui VPN (Virtual Private Network) supaya jika terjadi bencana alam yang bias merusak data, bisa dialihkan ke tempat backup tersebut. Bukan hanya data yang diletakkan di sana tetapi juga aplikasi, sehingga kalau benar-benar terjadi kerusakan kita masih bisa menggambil uang di ATM.

Kalau kita benar-benar tidak mau kehilangan data, maka kita bisa memulai membackup data dengan cara yang paling simpel dan murah. Ingat prinsip 3B “Backup Backup Backup”

(dari berbagai sumber Internet)

backup and restore data

A. Pengertian Backup dan Restore data

Pada teknologi informasi, backup mengacu pada menyalin data, dimana data tersebut merupakan data salinan yang dapat di restore kembali apabila ada data yang hilang. Data salinan tersebut biasa disebut dengan backup. Backup berguna untuk dua tujuan utama. Pertama, untuk mengembalikan (restore) data yang mengalami kerusakan akibat bencana alam (misalkan banjir, gempa bumi dll). Kedua, untuk mengembalikan file setelah mengalami kesalahan menghapus atau korupsi (Wikipedia, 2007). Para pemakai memahami bahwa korupsi akan terjadi, hard drives akan gagal, motherboards rusak, dan kekeliruan dalam menghapus data. Maka diperlukan backup data (Jones, Daniel, 2007). File yang merupakan salinan dari file-file yang masih aktif dalam database sebagai pelindung/cadangan bila file database rusak/hilang disebut backup file.



B. Metode backup data dan metode manipulasi data

Beberapa metode backup data menurut situs Wikipedia adalah sebagai berikut

1. Menyalin file (copying files)

Membuat salinan file merupakan cara mudah dan banyak digunakan untuk melakukan backup. Hal ini berarti fungsi dasar yang termasuk dalam semua software backup dan semua Sistem Operasi.

2. Mengidentifikasi perubahan (identification of change)
Beberapa filesystem memiliki archive bit untuk masing-masing file yang disebut dengan recently changed (perubahan yang terakhir). Beberapa software melihat dari tanggal dari sebuah file dan memadatkannya (compress) sebagai backup terakhir.

3. Block Level Incremental
Beberapa metode backup yaitu dengan menyimpan blok perubahan di dalam sebuah file. Tetapi hal ini membutuhkan level tinggi antara filesystem dengan software backup.



Metode manipulasi data
Seringkali manipulasi data digunakan untuk mengomptimalkan proses backup. Beberapa manipulasi dapat meningkatkan kecepatan backup, kecepatan restore, keamanan data dan penggunaan media penyimpanan.

1. Kompresi (Compression)
Teknik kompresi merupakan teknik memadatkan data, dan menghemat ruang penyimpanan data. Metode kompresi biasanya tersedia dalam fasilitas tape drive hardware.

2. Duplikasi (Duplication)
Beberapa pekerjaan backup adalah menduplikasi sebuah set penyimpanan media kedua. Hal ini dapat dilakukan dengan menyimpan salinan kedua (a second copy) pada lokasi yang berbeda atau pada media penyimpanan yang berbeda.

3. Enkripsi (Encryption)
Kapasitas tinggi media penyimpanan yang dapat dipindah (removable storage media) memungkinkan data dapat hilang atau dicuri. Namun, enkripsi data dapat menyebabkan proses berjalan lambat, serta tidak efektif untuk data enkripsi.